Monday, January 15, 2007

Tips Merawat Payudara Indah

Kelainan pada payudara pastilah merupakan mimpi buruk bagi wanita. Percaya diri lenyap, dan tak jarang memengaruhi hubungan dengan pasangan.

Apa saja kelainan payudara dan bagaimana merawat payudara agar sehat dan indah?

Payudara ternyata juga butuh perawatan agar bisa sehat dan indah terawat. Kelainan pada payudara timbul dalam berbagai bentuk. Ada pula yang karena faktor bawaan, pula karena kelainan hormon. Menurut dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.K-Onk dari Klinik Swadana Bedah Tumor RSCM, Jakarta, secara garis besar kelainan-kelainan pada payudara wanita terbagi dalam 5 kelompok besar, yakni:

1. Infeksi Payudara

Infeksi ini terbagi dua, infeksi pada masa menyusui dan infeksi yang umumnya sering terjadi. "Bisa akibat kuman atau virus dari luar yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya, payudara akan membengkak dan muncul keluhan rasa nyeri," tutur Sonar. Infeksi payudara lebih sering terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Pasalnya, air susu ibu (ASI) merupakan media paling subur bagi pertumbuhan kuman-kuman penyakit. Jika ada hambatan dalam proses pengeluaran air susu, maka kuman jadi lebih mudah masuk.

"Wanita yang sedang menyusui kerap mengeluh demam. Selain itu, payudara akan terasa sakit dan memerah. Kalau infeksi sudah parah, bisa pecah seperti bisul," tambah Sonar. Namun, bukan tak mungkin infeksi juga dialami wanita yang tidak sedang menyusui. "Ini akibat masuknya kuman pada lapisan kelenjar payudara."

2. Kelainan Bawaan

Payudara manusia sebenarnya seperti pada binatang. Manusia memiliki 6 pasang payudara. Posisi yang akan menjadi cikal bakal payudara dimulai dari pangkal ketiak hingga selangkangan. Pada saat kehamilan 10 minggu, ini akan hilang, kecuali di kiri-kanan dada. Pada beberapa orang, fase tersebut bisa saja terhambat. "Ini dapat menyebabkan tumbuh payudara lebih dari sepasang. Oleh sebab itu, beberapa wanita memiliki payudara lebih dari sepasang. Bahkan, payudara tambahan ini kadang dilengkapi puting susu juga," lanjutnya.

Besar-kecilnya kelenjar payudara tambahan ini pun bervariasi. "Lebih sering terjadi, adanya gumpalan kelenjar payudara pada salah satu sisi ketiak. Tapi, ada pula yang kelenjar payudaranya tidak terbentuk sama sekali, atau perkembangan kedua payudara tidak berjalan normal," tambah Sonar.

Wanita dengan kelainan seperti ini biasanya tak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Tak jarang, kelainan bawaan ini membuat wanita kehilangan rasa percaya dirinya. Dokter biasanya akan mengambil langkah operasi estetika. Menurut Sonar, munculnya kelenjar payudara tambahan ini juga perlu diwaspadai. "Soalnya, benjolan yang tumbuh sebagai payudara tambahan ini kemungkinan bisa berkembang menjadi tumor."

3. Status Hormon

Kelainan hormonal cukup sering dikeluhkan wanita. Timbul nyeri dan pegal pada payudara. Keluhan sering terjadi menjelang atau ketika tiba masa menstruasi. "Rasa sakit bervariasi, ada yang nyeri biasa, tapi ada juga yang merasa nyeri luar biasa," tutur Sonar.

Payudara disiapkan tubuh untuk memproduksi air susu pada akhir masa kehamilan. Ketika menstruasi, kondisi payudara dipengaruhi oleh hormon kewanitaan. "Ini yang membuat payudara terasa lebih padat dan kencang. Tak jarang disertai munculnya benjolan, selain keluar cairan dari kedua puting susu." Sonar mengganggap kelainan hormonal ini merupakan reaksi wajar. "Kecuali bila muncul rasa sakit yang hebat, sebaiknya segera kunjungi dokter."

4. Neoplasma-Tumor

Tumor terbagi tumor jinak dan ganas. "Selama 30 tahun ini, pasien di Indonesia lebih banyak mendatangi dokter setelah tumor yang diidapnya memasuki stadium lanjut," ungkap Sonar. Hal itu tentu saja mengakibatkan pengobatan medis yang diberikan tidak maksimal.

5. Kelainan lain

Salah satunya adalah trauma pada payudara. "Trauma dapat terjadi karena adanya benturan keras pada payudara," jelas Sonar.

Oleskan Minyak zaitun

Berkurangnya kekencangan payudara merupakan momok bagi kaum wanita. Oleh sebab itu, payudara perlu dirawat, selayaknya kita merawat bagian tubuh lainnya.

1. Kenakan bra untuk menjaga bentuk payudara tetap indah. Pilih ukuran bra yang sesuai agar dapat menopang payudara dengan baik.

2. Bersihkan secara rutin daerah seputar puting susu dengan kapas yang dibasahi air hangat.

3. Oleskan minyak zaitun pada payudara untuk menjaga kelembaban. Agar hasilnya lebih maksimal, lakukan pijatan ringan dengan gerakan lembut.

4. Lakukan senam ringan dengan fokus untuk memperkuat otot dada.

Awas Kanker Payudara

Gejala awal penyakit yang jadi momok wanita ini ditandai munculnya benjolan sebesar kelereng.

Benjolan ini tak teraba dengan tangan ketika ukurannya masih kecil. Selain itu, salah satu puting susu mengeluarkan cairan berwarna merah dan berbekas di bra. Jika gejala ini muncul, sebaiknya segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. "Ini karena beberapa faktor. Bisa jadi mereka enggak tahu atau merasa malu berobat. Kebanyakan pasien lebih memilih pengobatan alternatif. Mereka mendatangi dokter setelah penyakitnya mencapai stadium lanjut," papar Sonar.

Salah satu upaya mengetahui kelainan pada payudara adalah dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). SADARI dapat dilakukan 7-10 hari sesudah menstruasi hari terakhir. Untuk membantu proses ini, oleskan sedikit minyak zaitun atau busa sabun mandi di permukaan payudara. Ini akan memperlicin permukaan payudara. Selain itu tangan menjadi lebih sensitif meraba kemungkinan adanya benjolan di payudara.

Langkah-langkah melakukan SADARI:

a. Dalam posisi berbaring telentang, letakkan tangan kanan di bawah kepala. Letakkan sebuah bantal kecil di bawah punggung sebelah kanan.

b. Raba seluruh bagian payudara sebelah kanan dengan menggunakan 3 ujung jari tengah yang dirapatkan.

c. Lakukan gerakan memutar dan tekanan lembut tetapi mantap. Lakukan gerakan ini mulai dari bagian pinggir searah jarum jam.

d. Ulangi gerakan serupa pada payudara sebelah kiri. Rasakan dan perhatikan dengan seksama, apabila muncul benjolan yang mencurigakan.

e. Tekan pelan-pelan daerah di sekitar puting. Perhatikan, apakah puting mengeluarkan cairan yang tidak normal.

f. Dalam posisi berdiri dan lengan lurus ke bawah, teliti kedua payudara di depan cermin. Perhatikan, bila ada benjolan atau perubahan bentuk payudara.

g. Angkat kedua lengan lurus ke atas. Ulangi langkah di atas.

Jangan Asal Besar

Besar-kecilnya ukuran payudara memang relatif, tak sama pada masing-masing wanita.

Namun, ada asumsi, payudara yang besar akan lebih indah. Akibatnya, banyak wanita yang merasa tak puas dengan ukuran payudara mereka dan berusaha melakukan rekonstruksi payudara, baik dengan operasi payudara maupun pemakaian obat-obatan yang dipercaya bisa membesarkan ukuran payudara.

"Tindakan operasi payudara tidak boleh dilakukan sembarangan, seperti yang terjadi di salon-salon kecantikan, misalnya," ujar Sonar. Operasi pembesaran payudara sebaiknya dilakukan dokter ahli bedah estetika. Pasalnya, pembesaran payudara secara ilegal dapat berakibat fatal. Pada beberapa kasus, akibat fatal terjadi karena penyuntikan silikon cair pada kelenjar payudara. "Silikon menyebar dan bereaksi dengan organ tubuh lainnya. Ini sangat berbahaya," lanjut Sonar. "Yang benar adalah dengan silikon dalam kantung yang ditanam pada kelenjar payudara. Tindakan ini aman selama dilakukan dengan benar."

Belakangan juga banyak beredar produk perawatan untuk memperbesar ukuran payudara. Sebagian wanita ada yang mencoba produk berbentuk krim untuk membesarkan payudara.

"Tapi ini pun belum terbukti efektif. Perkembangan payudara hanya bisa dipengaruhi oleh faktor hormonal," tukas Sonar. Penggunaan obat-obatan yang mengandung hormon juga tidak disarankan. Pasalnya, hal itu dapat menyebabkan efek samping tertentu, seperti kenaikan berat badan dan munculnya kelainan lain. (Nova)

Sumber :
Kompas

Menghitung Masa Subur Dengan Siklus Haid

Pantang Berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara/metode kontrasepsi sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur. Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya.

Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur :

Bila siklus haid teratur (28 hari) :
  • Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
  • Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid


Contoh :
Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (bisa dilihat di artikel tentang sanggama terputus).

Bila siklus haid tidak teratur :
  • Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
  • Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
  • RUmus

    Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18

    Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang - 11

Contoh :

Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya)

Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus.
Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat pelayanan kontrasepsi.

Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini perlu kemauan dan disiplin pasangan dalam menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu masih berpantang. Tapi bukan masalah bila saja pasangan membiasakan menggunakan kondom pada saat subur.

Sumber :
pikas.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=30

Wednesday, December 13, 2006

Kulit Mulus dengan Mandi Susu

Wanita modern manapun pasti mendambakan memiliki kulit yang mulus. Berbagai jalan dilakukan oleh seorang wanita agar kulitnya menjadi mulus. Salah satunya lewat mandi susu.

Konon Cleopatra tahu betul manfaat susu untuk menjaga kecantikan kulitnya. Karena itu ia secara teratur mengisi bak mandinya yang berbentuk angsa dengan susu onta. Dua ribu tahun kemudian, industri kosmetik mulai memproduksi berbagai produk berbasis susu tidak saja untuk mandi, tetapi juga pembersih muka sampai shampo.

Susu mengandung asam-asam beta hydroxy alami yang tidak saja mengelupas kulit mati, tetapi juga memperhalus lapisan di bawahnya. Susu membuat kulit menjadi halus, bersinar dan tidak bersisik.

Berbagai produk berbasis susu untuk mandi tersedia di pasaran. Susu pun tidak hanya berasal dari sapi, tetapi juga binatang ternak lainnya. Susu kambing yang dicampur dengan madu menjadi produk andalan Caswell Massey yang amat popular di Amerika.

Mereka juga memproduksi pelembab dan shampo yang mengandung susu sapi. Rambut juga mendapatkan manfaat dari susu. Proteinnya akan menutup sisik pada kutikula rambut sehingga rambut tampak lebih bercahaya.

Produsen kosmetik lainnya memadukan susu sapi dengan susu kedelai, sari beras dan protein gandum dalam produk mandi mereka. Kandungan gandum ditujukan untuk merawat kulit sensitif, beras berfungsi memberikan kenyamanan dan susu kedelai selain melembabkan juga memperkuat sel kulit.

Sabun muka yang mengandung susu dan madu bisa dipakai tiap hari dan sabun ini akan menjaga kelembaban kulit. Ada juga sabun tangan yang mengandung lidah buaya, minyak almond dan vitamin E untuk menghaluskan tangan yang kasar atau pecah-pecah.

Walau produk susu untuk mandi banyak tersedia di pasaran, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Tambahkan dua atau tiga cangkir susu cair hangat (bisa juga dibuat dari susu bubuk) ke dalam bak mandi yang telah diisi dengan air hangat.

Berendamlah di dalamnya selama 15 menit kemudian gosok seluruh tubuh Anda menggunakan spons mandi. Kulit pun akan menjadi lembut dan bercahaya. Tambahan beberapa tetes minyak almond akan menambah kehalusan kulit.

Ikan Cegah Kebutaan

Resiko seeorang terserang kebutaan di usia senja atau disebut degenerasi macular dapat diturunkan dengan mengkonsumsi ikan. Kebutaan seperti ini menyerang seseorang saat usia senja dan cenderung menyerang pada pencandu rokok. Kemunduran macular menyebabkan pusat penglihatan mata dibagian tengah menjadi kabur. Kondisi seperti ini merupakan penyebab utama kebutaan pada orang-orang berusia diatas 60 tahun. Penelitian yang dilakukan Massachusetts Eye dan Ear Infirmay di Boston menemukan bahwa konsumsi rokok secara rutin meningkatkan resiko kebutaan hingga dua kali lipat dibandingkan yang tidak merokok. Resikonya juga tetap tinggi pada bekas pecandu yang telah berhenti merokok. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi banyak ikan, termasuk para perokok, cenderung terhindar dari serangan ini. Serangan paling rendah terlihat pada orang-orang yang mengonsumsi ikan dua porsi atau lebih setiap minggunya. Sekitar sepertiga resiko serangan penyakit disebabkan rokok dan sekitar seperlima dari kasus diamati diperkirakan dapat dicegah dengan asupan ikan atau asam omega tiga secara rutin. Demikian kesimpulan para peneliti yang dimuat dalam Archiecves of Opthalmology